Rabu, 27 November 2013

Cerita Kata “Hijab” di Indonesia

Pada 1963, sempat terjadi perdebatan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan MUI mengenai penamaan jilbab dan kerudung. Bagaimana ceritanya? Lima terakhir tahun ini, kata hijab sangat booming sekali di Indonesia. Tak hanya kerudung atau jilbab, kata hijab pun makin diidentikan dengan style yang kemudian berkembang menjadi tren. Kini hijab fashion pun menjadi salah satu pilihan pangelaran busana yang dinantikan seluruh perempuan.
Kata jilbab berasal dari bahasa Arab, jalab yang kemudian memiliki penamaan yang berbeda di setiap negara. Contohnya di Pakistan disebut pardeh, Iran disebut chador, Libya disebut milayat, Irak disebut abaya, Turki disebut charshaf, Malaysia disebut tudung, dan Arab-Afrika disebut hijab. Di Indonesia sendiri, jilbab diartikan sebagai busana yang menutupi sebagian kepala perempuan mulai dari rambut hingga leher.
Khusus untuk Indonesia, pada 1963 sempat terjadi perdebatan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Noegroho Notosoesanto dengan Majelis Ulama Indonesia. Ketika itu keduanya berdebat mengenai penamaan jilbab dengan kerudung. Ini yang kemudian membuat ada dua penamaan untuk kain penutup aurat wanita pada busana muslim.


sumber :  http://www.gramediamajalah.com/read/2013/09/07/1155/cerita-kata-hijab-di-indonesia#.UpaEdSdqfs0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar